Kamis, 20 Februari 2020

Uji Coba Produk

Pengujian Produk




Pengujian Produk adalah kegiatan yang merupakan salah satu tahap dalam pengembangan produk baru. Sebelum diproduksi dan dipasarkan, produk baru terlebih dahulu diuji untuk memdapatkan umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran. Dengan pengujian konsep produk ini, perusahaan akan memperoleh produk atau merek yang mempunyai masa depan yang baik.

Produk atau konsep produk dapat disajikan baik secara simbolik ataupun fisik. Konsumen dapat diberi deskripsi tentang produk, misalnya: produk ini berupa sabun mandi yang dibubuhi bahan-bahan untuk menghaluskan kulit, sekaligus mengurangi bau badan. Sabun ini diberi 3 macam pewangi, yaitu: malati, mawar, dan jeruk; dibungkus dalam kotak dari karton tipis, dan dijual dengan harga Rp 1.000 per buah.
Konsumen dimintakan pendapatnya tentang konsep atau produk tersebut dengan segala atributnya. Setiap pengujian produk atau konsep produk harus mencakup pertanyaan berikut :
Apakah konsep nya jelas dan mudah dimengerti?
Apakah anda melihat manfaat kas yang tidak terdapat pada produk lain dari pesaing ?
Apakah Anda menyukai produk ini dibandingkan dengan produk lain?
Apakah anda bersedia membeli produk ini ?
Apakah produk ini memenuhi kebutuhan anda?
Perbaikan apalagi yang anda usulkan atas produk ini?
Dengan pengujian produk ini, perusahaan dapat lebih memperkaya konsep produk dan memilih yang terbaik. Metode ini dapat diterapkan untuk produk atau jasa apa saja seperti mobil listrik, jasa perbankan yang baru, jenis rekreasi yang baru, atau suatu program kesehatan titik banyak perusahaan merasa puas bila sudah mendapatkan gagasan produk, dan tidak mematangkan gagasan tersebut menjadi konsep untuk diuji. Produk tersebut tentu akan mengalami banyak kesulitan di pasar, yang sebenarnya dapat dihindarkan bila sebelumnya telah dikembangkan konsep produk dan diuji.[1]
Pengembangan konsep merupakan cara yang efektif dan jika telah dilakukan dengan benar maka anda bisa menyelamatkan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah . Anda juga akan terhindar dari langkah awal yang salah, postioning yang salah, strategi yang buruk, dan menjual kepada orang yang salah .Ini bukan sekedar masalah jaminan, tetapi lebih penting dari itu, sebagai panduan anda untuk melewati seluruh proses pengembangan, dari mulai konsep awal sampai suksesnya peluncuran produk baru .
          Pengujian terhadap konsep (concep testing) adalah upaya untuk memprediksi keberhasilan sebuah ide mengenai produk baru sebelum meluncurkan ke pasar .
Proses biasanya melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang menjelaskan ide dasar dari produk tsb .
          Sebuah pendekatan efektif dalam pengujian terhadap konsep adalah pengembangan konsep, yaitu penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap ke dalam bentuk yang paling mungkin untuk diterima di pasar . Hal ini dilakukan tidak hanya dalam kerangka memberikan ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing di pasaran, namun juga panduan untuk berkomunikasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan, penjualan, informasi produk, distribusi dan juga harga
a.       Produk unggulan tidaklah cukup
Orang hanya bersedia berpindah ke produk baru ketika melihat adanya keuntungan yang signifikan. Dalam berbagai pengalaman, biasanya lebih dari 30-50% . Orang harus mempercayai bahwa produk baru tersebut lebih berharga dari pada uang, waktu dan kenyamanan yang dimiliki saat ini . Anda harus meyakinkan orang bahwa pada akhirnya mereka akan melakukan perbaikan besar atas apa yang dimiliki sekarang, perlu perubahan dari apa yang telah mereka miliki, ada cara yang relatif sederhana untuk membuktikan keunggulannya, bahwa ia akan menepati janjinya, ditambah berbagai isu-isu lainnya . Perbaikan yang setengah-setengah jarang berhasil untuk menggantikan pemimpin besar .
b.      Bukan apa yang anda ketahui, tetapi apa yang orang pikirkan tentang produk anda .
          Produk yang paling sederhana pun akan dirasakan berbeda oleh orang yang berbeda . Hal ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, yang digunakan untuk berbagai tujuan, dalam konteks yang berbeda, dengan harapan yang berbeda pula . Jadi anda tidak bisa mengembangkan produk hanya di atas kertas, karena produk itu ada di dunia nyata, tetapi dalam realitas psikologis, yaitu dunia seperti yang dirasakan oleh orang-orang, seperti yang disaring melalui keyakinan dan emosi mereka . Anda harus menggerakan orang, bukan produk .
c.       Bangunlah Laboratorium pemasaran Anda .
          Laboratorium yang dimaksud adalah tempat yang paling efektif untuk mencoba produk baru. Belum ada laboratorium yang lebih baik untuk menguji produk baru dibanding dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion) . Dalam diskusi kelompok tersebut, orang-orang akan termotivasi untuk berkomunikasi, dan seorang moderator yang berpengalaman dapat menyimpulkan apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka . Di sana, semua yang dikatakan itu penting, juga sama pentingnya dengan bagaimana mereka mengatakan itu, apa yang ada di balik perkataan mereka, dan termasuk juga apa yang tidak mereka katakan .

0 komentar:

Posting Komentar